Tahapanproses dalam produksi budi daya tanaman pangan terdiri dari pengolahan lahan, persiapan benih dan penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga proses pemanenan.

Home » Berikut Yang Termasuk Hasil Pengolahan Budidaya Tanaman Pangan Adalah

Budidaya tanaman pangan terdiri dari enam tahapan, antara lain pengolahan tanah atau lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian hama, dan pemanenan. Menyadur buku Prakarya dan Kewirausahaan karya Hendriana Werdhaningsih dkk., berikut penjelasan mengenai teknik budi daya tanaman pangan dan prosesnya.
Berikut yang termasuk hasil pengolahan budi daya tanaman pangan adalah …. A. kacang kedelai B. kacang tanah C. ubi kayu D. susu kedelai E. jagungPembahasanBerikut yang termasuk hasil pengolahan budi daya tanaman pangan adalah susu D-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat
Jagungmerupakan komoditas pangan yang memiliki potensi besar untuk kepentingan industri pangan pakan dan biofuelProduktivitas jagung nasional untuk varietas lokal masih sangat rendah yaitu 2 - 3 tonha jagung. Tebon jagung adalah seluruh tanaman jagung termasuk batang daun dan buah jagung muda yang umumnya dipanen.
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Budidaya Adalah Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya Budidaya Adalah Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya Pada dasarnya, budidaya adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, yang biasanya terdapat dalam bidang perkebunan, peternakan, dan pertanian. Budidaya ini sering dijadikan sebagai suatu ladang bisnis yang ampuh untuk meraup banyak keuntungan yang berlimpah. Di Indonesia sendiri, sudah banyak kegiatan budidaya yang dilakukan masyarakat, seperti budidaya ikan mas, budidaya kebun teh, dan budidaya lainnya. Nantinya, hasil panen dari budidaya tersebut bisa disalurkan lagi ke penjual lain untuk diolah dan dijadikan produk tertentu. Selain itu, kegiatan budidaya juga dinilai efektif untuk menjaga kelangsungan hidup aneka ragam hayati, sehingga bisa meminimalisir adanya kelangkaan pada suatu hayati tertentu. Namun, kegiatan budidaya harus dilakukan secara tepat agar tidak menimbulkan kerugian tertentu, baik itu kerugian pada alam dan kerugian pada pemilik budidaya itu sendiri. Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas secara lengkap tentang pengertian sebenarnya dari budidaya, lengkap dengan manfaat, tujuan, jenis dan contoh-contoh budidaya yang ada di dalamnya. Untuk itu, bacalah artikel tentang budidaya ini hingga selesai agar Anda tidak salah paham. Pengertian Budidaya Jadi, budidaya adalah suatu usaha yang dilakukan secara tersusun rapi dan juga terencana untuk bisa memelihara dan juga mengembangbiakan suatu tanaman atu hewan tertentu agar tetap terjaga kelestarian nya dan juga bisa mendapatkan hasil yang bermanfaat serta berguna untuk memenuhi kebutuhan hajat setiap manusia. Pengertian lain dari budidaya adalah suatu upaya mengembangbiakan hewan ataupun tumbuhan yang dilakukan oleh para peternak atau para petani. Biasanya, para petani akan membudidayakan tanaman pangan seperti tanaman sayuran dan buah-buahan, sampai tanaman-tanaman hias yang cantik. Sedangkan para peternak biasanya akan melakukan budidaya hewan ternak yang biasa dijadikan sebagai salah satu sumber makanan, mulai dari hewan ayam, bebek, sapi, ikan, atau hewan ternak lainnya. Nantinya, hasil dari budidaya tersebut bisa dijual agar mereka bisa mendapatkan keuntungan tertentu. Baca juga Pengertian Produk Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya Menurut Para Ahli, Budidaya Adalah… Setiap para ahli di bidangnya memiliki pandangan atau pendapat tersendiri dalam mengartikan budidaya, dan berikut ini adalah pengertian budidaya berdasarkan para ahli Chairun Hanum Chairun Hanum menjelaskan bahwa budidaya adalah suatu upaya yang mampu menghasilkan bahan pangan ataupun produk agroindustri lainnya dengan menggunakan sumber daya tumbuhan dan juga menjadikan tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, dan juga tanaman pangan sebagai objek budidaya. Sunjian Sunjian berpendapat bahwa budidaya adalah pengembangan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat agar bisa mendapatkan hasil yang mampu memenuhi keperluan pokok manusia. PP RI No 18 Tahun 2010 Berdasarkan PP RI No 18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman, budidaya adalah suatu kegiatan pengembangan dan juga pemanfaatan sumber daya nabati yang dikerjakan oleh manusia dengan memanfaatkan modal, teknologi, atau sumber daya lainnya agar bisa menghasilkan suatu produk barang yang mampu memenuhi keperluannya. Salah satu contohnya adalah budidaya tanaman hias yang bisa digunakan untuk mendekorasi seperti tanaman pakis haji, cemara, bunga mawar, bunga melati, dan palem kipas. Contoh lainnya adalah budidaya tanaman pangan seperti tanaman sawi, kentang, wortel, bayam, bayang, dan tanaman lainnya. Manfaat Budidaya Petani dan peternak adalah profesi yang selalu identik dengan kegiatan budidaya. Umumnya, para petani akan melakukan kegiatan budidaya pada tanaman pangan, buah-buahan, sayur-sayuran, hingga tanaman hias tertentu. Sedangkan para peternak biasanya akan melakukan kegiatan budidaya pada hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing, domba, ikan tawar, atau ikan hias. Dengan adanya aktivitas budidaya ini, para petani dan peternak bisa memperdagangkan hasil produksi dari budidayanya agar bisa memperoleh keuntungan. Nah, berdasarkan pengertian budidaya di atas, maka ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari melakukan kegiatan budidaya. Pertama, mereka yang melakukan budidaya tentunya akan mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi, atau dari sisi konsumsi untuk bisa dijadikan sebagai salah satu bahan pangan. Kedua, mereka juga akan mendapatkan hasil yang maksimal dari hasil produksi budidaya yang berkualitas. Ketiga, kegiatan budidaya bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengelola sumber daya alam yang ada secara lebih maksimal. Aktivitas budidaya yang berhubungan dengan tanaman akan turut membantu menciptakan udara yang bersih dan lingkungan hidup yang lebih sejuk. Macam-Macam Budidaya Berdasarkan pengertian budidaya yang sudah kita bahas bersama diatas, maka dalam proses pelaksanaannya, terdapat berbagai jenis budidaya yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan hasil yang maksimal, macam-macam budidaya tersebut adalah Budidaya Tanaman Pangan Sama seperti namanya, aktivitas budidaya ini dilakukan demi menghasilkan produk pangan utama, seperti produk yang mampu menghasilkan sumber karbohidrat dan protein. Banyak masyarakat yang melakukan jenis budidaya jenis ini karena memang hasilnya nanti mampu memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan dan juga memiliki nilai ekonomis tertentu. Selain itu, budidaya tanaman pangan juga menjadi budidaya yang paling menguntungkan jika dibandingkan dengan jenis budidaya yang lainnya. Beberapa contoh dari budidaya pangan adalah budidaya tanaman padi, jagung, kacang tanah, gandum, singkong, ubi jalar, dll. Budidaya Tanaman Sayur Budidaya tanaman sayur dilakukan dengan tujuan demi mendapatkan produk bahan pangan dengan menggunakan sumber daya tanaman yang sebelumnya sudah ditanam. Umumnya, hasil dari produk dari budidaya tanaman sayur ini akan menghasilkan beberapa jenis tanaman yang mampu dikonsumsi. Beberapa contoh dari produk tanaman sayur ini adalah sayur bayam, sayur kangkung, sayur seledri, sayur kol, sayur selada, dll. Budidaya Tanaman Buah Selain melakukan aktivitas budidaya tanaman sayuran, banyak para petani lainnya yang menjalankan kegiatan tanaman buah. Hasil dari produk budidaya tanaman buah umumnya akan menghasilkan produk buah-buahan yang segar yang bisa diperdagangkan. Terdapat banyak sekali jenis buah pada budidaya yang satu ini, contohnya adalah buah mangga, buah jambu, buah anggur, buah jeruk, buah naga, buah melon, buah apel, buah strawberry, dan buah lainnya. Budidaya Perikanan Budidaya perikanan merupakan kegiatan memelihara dan juga mengembangbiakan ikan jenis tertentu agar mampu memperoleh hasil yang lebih bermanfaat. Terdapat dua jenis ikan yang biasa dibudidayakan, yaitu ikan untuk dikonsumsi dan juga ikan hias, contohnya adalah ikan cupang, ikan nila, ikan koi, ikan mas, ikan lele, ikan mujair, ikan gurame, ikan arwana, dll. Kegiatan budidaya perikanan juga tidak terbatas pada jenis ikan tertentu, namun masih ada lagi organisme airnya yang banyak dibudidayakan oleh para petani, seperti udang, lobster, kerang, dan tumbuhan lainnya seperti rumput laut. Budidaya Hewan Ternak Budidaya hewan ternak adalah suatu kegiatan memelihara serta mengembangbiakan jenis hewan ternak tertentu agar mampu memperoleh keuntungan dan juga manfaat lain. Umumnya, beberapa jenis hewan ternak yang dikembangbiakan dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia adalah ayam, sapi, domba, kambing, kerbau, bebek, burung, angsa, dll. Tujuan Budidaya Berdasarkan penjelasan tentang budidaya diatas, maka tujuan budidaya adalah untuk membuka lapangan kerja yang luas, memperoleh penghasilan sendiri, mengembangkan potensi tanaman hias dan makanan lain, agar para konsumen lebih mengenal tanaman hias dan tanaman pangan dari berbagai daerah, agar mampu melakukan bisnis dengan baik, menjadi sumber penghasilan, dan melakukan kegiatan tanaman hias. Selain itu, budidaya juga bertujuan untuk mempromosikan ekspansi dan juga peluang bisnis serta pekerjaan yang tepat, meningkatkan perlindungan tanaman, menjaga kedaulatan dan keamanan pangan, serta menyediakan kebutuhan bahan baku. Baca juga Budidaya Ikan Mas Adalah Bisnis yang Menguntungkan, Ini Buktinya! Kesimpulan Berdasarkan apa yang sudah kita bahas bersama, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa budidaya adalah proses yang dilakukan secara terencana untuk mampu memelihara dan juga mengembangkan tanaman ataupun tanaman agar mereka tetap hidup secara berkelanjutan dan mampu mendapatkan hasil yang maksimal. Manfaat yang akan terasa dari melakukan budidaya pun sangat banyak, seperti memperoleh pendapatan ekonomi, mendapatkan produk berkualitas, atau mampu mengelola sumber daya alam lainnya. Beberapa jenis dari kegiatan budidaya adalah budidaya tanaman pangan, budidaya sayuran, budidaya perikanan, serta budidaya hewan ternak. Demikianlah penjelasan tentang budidaya ini. Nah, jika Anda tertarik untuk melakukan budidaya, maka Anda harus mampu mengatur keuangan Anda agar aktivitas budidaya Anda tidak merugi dan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Nah, untuk membantu Anda dalam mengatur keuangan, maka Anda bisa menggunakan aplikasi akuntansi dari Accurate Online. Dengan menggunakan aplikasi akuntansi ini, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan berbagai proses akuntansi, mulai dari laporan arus kas, hingga laporan keuangan. Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses akuntansi yang rumit. Jadi, Anda bisa mencatat seluruh transaksi laporan keuangan Anda dengan cepat. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 10 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
varietasasli Cianjur. Salah satu yang membudidayakan adalah para petani yang tergabung dalam Gabungan Petani Organik Kecamatan Cianjur. Petani mempunyai pilihan tentang keputusannya untuk menanam padi dengan teknik dan inovasi yang dapat meningkatkan hasil produksi budidaya.
Download Skip this Video Loading SlideShow in 5 Seconds.. Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan PowerPoint Presentation Teknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan. Disampaikan Oleh JAKES Sebagai Media Penyuluhan 2011. Pengolahan Hasil. Peningkatan produktifitas budidaya. Peningkatan kesejahteraan petani ?. Proses nilai tambah. Sifat khusus tanaman pangan Uploaded on Feb 06, 2013 Download PresentationTeknologi Pengolahan Hasil Tanaman Pangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E N D - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Presentation Transcript TeknologiPengolahanHasil Tanaman Pangan DisampaikanOleh JAKES Sebagai Media Penyuluhan 2011Pengolahan Hasil Peningkatan produktifitas budidaya Peningkatan kesejahteraan petani ? Proses nilai tambahSifat khusus tanaman pangan • Mudah rusak • Musiman • Volume besar Keuntungan pengolahan tanaman pangan • Bahan baku dikuasai sendiri • Mutu bahan baku lebih terjamin • Harga jual produk olahan relatif stabilYang perlu diantisipasi pada pengolahan produk tanaman pangan • Mutu Sesuai dengan selera dan keinginan konsumen • Kontinuitas produksi Jumlah dan waktu • Harga Sesuai dengan daya beli konsumen PENGERTIAN TEKNOLOGI Teknologi dikembangkan untuk membuat hidup lebih baik, efisiendan mudah. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah Teknologi Tepat Guna TTG yaitu suatu teknologi yang memenuhi persyaratan teknis, ekonomis dan sosial budaya. 1. Teknis • Memperhatikan dan menjaga tata kelestarian lingkungan hidup, penggunaan secara maksimal bahan baku lokal, menjamin mutu dan jumlah produksi, secara teknis efektif dan efisien, mudah perawatan dan operasi, serta relatif aman dan mudah menyesuaikan terhadap perubahan. 2. Ekonomis • Efektif dalam menggunakan modal, keuntungan kembali kepada produsen, jenis usaha kooperatif yang mendorong timbul industri lokal. 3. Sosial budaya • Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada, menjamin perluasan lapangan kerja, menekan pergeseran tenaga kerja, menghidari konflik sosial budaya dan meningkatkan pendapatan yang merata. Persyaratan Teknis meliputi • Memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang di import. • Jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus dapat diterima oleh pasaran yang ada, baik dalam maupun luar negeri. • Menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasar dengan sarana angkutan yang tersedia dan yang masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindarkan kerusakan atas mutu hasil produk serta menjamin kesinambungan peneyediaan pasokan suplay cukup teratur. • Memperhatikan ketertersediaan peralatan, serta opersi dan perawatannya demi kesimanbungan kontinuitas persyaratan teknis. Persyaratan Sosial meliputi Memanfaatkan keterampilan yang sudah ada atau keterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu Menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang. Menekan serendah mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan pengangguran ataupun setengah pengangguran. Membatasi timbulnya ketegangan sosial dan budaya, dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu, Menjamin agar peningkatan produksi serasi dengan peningkatan yang merata atas pendapatanPersyaratan Ekonomis • Membatasi sesedikit mungkin kebutuhan modal • Mengarahkan pemakaian modal, agar sesuai dengan rencana pengembangan daerah • Menjamin agar hasil dan keuntungan kembali kepada produsen dan tidak menciptakan terbentuknya mata-rantai baru. • Mengarahkan usaha pada pengelompokan secara koperatif. • Kesesuaian Ketepat Gunaan Ciri-ciri TTG • Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan • Biaya investasi cukup rendah/relatif murah • Teknis cukup sederhana dan mampu untuk dipelihara dan didukung oleh keterampilan setempat • Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungannya • Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam/energi/bahan secara lebih baik/optimal dan • Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada “pihak luar” self-realiance motivated.Pemilihan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengolahan Pangan • Sesuai dengan bahan baku yang tersedia • Produk hasil olahan mempunyai prospek pasar yang baik • Pengoperasian alat tidak sulit • Mudah merawat dan memperbaiki alat • Perhatikan spesifikasi alat • Peralatan pengolahan sebaiknya multi fungsi • Tidak memerlukan biaya yang tinggi- Contoh Berbagai Produk Makanan Tradisional Jawa BaratPerlakuanawal / persiapanbahan • Sortasidan grading • Pencucian • Penyimpananbahanmentah bahansetengahjadi Perubahanfisikdankimia ProsesPengolahan • Pengupasan / pemotongan • Penggilingan / penghancuran • Pembuatan formula resep spesifik • Penambahanbahan mis manisan, asinandll • Fermentasi mis sauerkraut • Pencampuran mis sambel, saus, selai, jus sayur/buahdll • Penggorengan mis deep frying, vaccum frying dll • Ekstraksi • Pengukusan • Pemanggangan • Pengeringan • Penghalusan • Blanching • Pasteurisasi • Sterilisasi • Grading • dll PerubahanfisikdankimiaPengendalian mutu • Standarisasi bahan baku/bahan mentah • Standarisasi Proses Pengolahan • Standarisasi alat/mesin pengolahan • Kelas mutu • Masa kadaluarsa Pengemasan • Pembotolan • Pengalengan • Pembungkusan Penyimpanan Produk akhir • Cara Penumpukan • Penyinaran • Kelembaban • Suhu • Lama PenyimpananTEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN PENANEKARAGAMAN KONSUMSI Peningkatan konsumsi terigu masyarakat Indonesia pada lima tahun terakhir adalah sebagai berikut • Tahun 2003 7,21 Kg/kapita/tahun • Tahun 2006 8,25 Kg/kapita/tahun • Tahun 2008 11,21 Kg/kapita/tahun setara dengan 2,58 juta Ton/Tahun • Konsumsi tepung terigu tersebut secara bertahap harus dialihkan pada tepung dari umbi-umbian. • Konsumsi umbi-umbian masih relatif kecil dibandingkan dengan konsumsi anjuran sebanyak 100 gr/kapita/hari. • Pada tahun 2008 konsumsi umbi-umbian secara nasional adalah 51,66 gram/kapita/hari, terdiri dari Singkong 35,32 gram/kapita/hari Ubi jalar 7,60 gram/kapita/hari Kentang 5,59 gram/kapita/hari Sagu 1,43 gram/kapita/hari Umbi lainnya 1,72 gram/kapita/hariSalah satu penyebab kurangnya minat sebagian besar masyarakat terhadap pangan berbasis umbi-umbian adalah ” image ” umbi-umbian sebagai makanan yang ” kurang berkelas ”. • Kondisi ini menjadi tantangan bagi berbagai pihak untuk mengolah umbi-umbian menjadi makanan bercitarasa tinggi serta penampilan yang menarik. • Dengan demikian diharapkan makanan berbasis umbi-umbian bisa disetarakan dengan makanan berbasis terigu. • Pemanfataan umbi-umbian juga merupakan salah satu upaya agar penganekaagaman pangan dapat dioptimalkan. Penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi mutlak diperlukan untuk hal berikut ini Peningkatan kualitas kesehatan dan produktifitas Sumber Daya Manusia Kemandirian pangan Penguatan ekonomi pedesaanPENGUNAAN UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU MAKANAN JAJANAN Dari berbagai produk makanan jajanan tersebut sudah dipasarkan secara luas akan tetapi untuk pemasaran yang lebih baik masih membutuhkan beberapa perbaikan sebagai berikut KEMASAN. • Perlu diperbaiki penampilan kemasan termasuk ukuran dan pemilihan bahan kemasan. Kemasan harus memperhatikan kondisi dan ukuran produk yang dikemas. KEBERSIHAN • Penanganan bahan mulai dari bahan aku sampai produk akhir harus diperhatikan kebersihannya. Budaya bersih dalam berusaha harus selalu diperhatikan agar produk yang dihasilkan terjamin kebersihannya. STANDARISASI • Produk makanan yang dipasarkan seringkali tidak mempunyai mutu yang standar walaupun diproduksi oleh produsen yang sama. Keragaman terlihat dari rasa, kerapuhan dan ukuran yang tidak standar. Untuk itu produsen perlu selalu mengkuti standar secara kuantitatif setiap melakukan TEKNOLOGI Dalam memilih teknologi pengolahan ubi kayu yang akan diterapkan, khususnya di Sumatera Barat perlu diperhatikan beberapa faktor dibawah ini TEKNOLOGI KEMASAN • Perlu menjaga kebersihan dan mempertahankan daya simpan produk, kemasan juga menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. • Pada kemasan juga perlu dituliskan informasi yang sangat diperlukan oleh konsumen seperti izin produksi, masa kadaluarsa, komposisi bahan yang digunakan serta unggulan produk yang ditawarkan. Kalau informasi ini tidak ada maka sulit untuk bersaing pada daerah pemasaran yang lebih luas. TEKNOLOGI PRODUKSI HASIL OLAHAN YANG MEMPUNYAI PROSPEK PASAR • Diperlukan inovasi dan kejelian dari produsen untuk membaca selera konsumen agar ditemukan produk yang disenangi oleh konsumen. Adakalanya produk yang dihasilkan merupakan modifikasi dari produk yang sudah ada dipasaran akan tetapi dilakukan sedikit perubahan/perbaikan dari penampilan, ukuran atau rasa dari produk yang sudah ada di ALAT TIDAK SULIT • Teknologi pengolahan yang dipilih harus menggunakan peralatan yang mudah mengoperasikannya sehingga dapat dilakukan oleh petani atau keluarga tani, khususnya tanpa memerlukan tenaga terampil yang sulit didapatkan. MUDAH MERAWAT DAN MEMPERBAIKI ALAT • Peralatan yang digunakan sebaiknya tidak sulit merawatnya dan dapat dilakukan perbaikan sendiri bila terjadi kerusakan. Selain itu ketersediaan suku cadang harus terjamin dan tidak sulit didapatkan. PERHATIKAN SPESIFIKASI ALAT. • Dalam memilih alat pengolahan harus disesuaikan dengan kondisi tempat pengolahan, misalnya disesuaikan dengan kondisi pedesaan, atau tempat domisili petani seperti daya listrik, kapasitas alat dsb PERALATAN PENGOLAHAN SEBAIKNYA MULTI FUNGSI • Untuk meningkatkan efisiensi diusahakan menggunakan alat yang multi fungsi, misalnya penggunaan alat masak yang bisa digunakan untuk beberapa komoditi, pengeringan yang bisa digunakan untuk beberapa jenis komoditi dst. TIDAK MEMERLUKAN BIAYA TINGGI • Usahakan menggunakan peralatan yang relatif murah sehingga terjangkau oleh petani. Penggunan peralatan yang mahal selain mempersulit petani dalam membelinya juga akan meningkatkan biaya produksi sehingga produk yang dihasilkan akan sulit bersaing di pasaran. BTP ??? • bahan atau campuran bahan yang secara alami BUKAN merupakan bagian dari bahan baku pangan, • ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, • antara lain bahan pewarna, pengawet, penyedap rasa, anti gumpal, pemucat, dan Produsen Perlu Mengetahui BTP ??? • Bahan Kimia berbahaya masih digunakan • Karena ketidak tahuan produsen pangan • PENTING! Pengaruh BTP thd kesehatanMengapa BTP Sering Ditambahkan ke Dalam Pangan? • Mengawetkan pangan • Membentuk pangan • Memberikan warna • Meningkatkan kualitas pangan • Menghemat biaya • Memperbaiki tekstur • Meningkatkan cita rasa • Meningkatkan stabilitasPenggolongkan BTP Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 • Pewarna • Pemanis buatan • Pengawet • Antioksidan • Anti kempal • Penyedap rasa dan aroma, • Penguat rasa Penggolongkan BTPPermenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 • Pengaturkeasaman • PemutihdanpematangtepungPengemulsi, pemantapdanpengental • PengerasPewarna • Memberi kesan menarik bagi konsumen • Menyeragamkan warna makanan • Menstabilkan warna • Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan • Mengatasi perubahan warna selama penyimpananTerima Kasih © . 30 27 79 147 33 220 162 3

yang termasuk hasil pengolahan budidaya tanaman pangan adalah