MengenalFungsi Otak Kiri dan Otak Kanan Lebih Dalam. Berdasarkan perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan, terdapat teori yang menyatakan bahwa seseorang memiliki kecenderungan untuk lebih memakai salah satu bagian otaknya. Dominasi salah satu bagian otak ini kemudian akan mempengaruhi kepribadian dan kemampuan seseorang.
Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater adalah cara, metode dan strategi dalam melakukan atau menyelesaikan sesuatu kegiatan dengan baik dan benar atau aman. Teknik pemeranan dapat kamu pahami sebagai suatu cara, metode atau cara untuk mengoptimalkan keterampilan potensi pikir, perasaan, vokal dan tubuhnya dalam membawakan peran atau tokoh dengan totalitas dan penuh kesadaran, sehingga diperoleh manfaat dalam meningkatkan akting atau seni peran dari suatu tokoh atau peran yang diekspresikan. Belajar pemeranan, seni peran, akting tidak dapat lepas dari beberapa unsur atau unsur atau elemen di dalamnya. Unsur-unsur dalam pemeranan dapat kamu ketahui melalui pembelajaran teori dan praktik dengan materi berupa teknik pemeranan Olah Tubuh, Olah Suara, Olah Sukma dan tentang Ruang dengan beberapa unsur pendalam dengan bimbingan guru. Pembelajaran Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh Boleslavsky melalui Enam Pelajaran Pertama Bagi Aktor aplikasinya dilakukan melalui tahapantahapan teknik pemeranan sebagai berikut Hal ini dilakukan agar kamu memiliki; ketahanan tubuh, suara yang memadai dan kepekaan rasa dalam mencapai tujuan pembelajaran berpengalaman seni peran atau akting. 1. Olah Tubuh Olah tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh kamu memiliki; stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks tubuh. Dalam hal ini jelas, kamu harus memakai pakaian latihan olah raga. a. Stamina / Kekuatan Tubuh kekuatan tubuh adalah pelatihan terhadap tubuh agar kamu memiliki ketahanan fisik dan pernapasan yang sehat Latihannya, kamu dengan bimbingan guru berlari beberapa keliling sesuai dengan luas lapangan atau sesuai dengan luas ruangan kalau di dalam gedung. Latihan pernapasan, dengan menarik dan membuang udara pernapasan melalui hidung dengan dada, diagfrahma dan perut kembung kempis. Setelah kamu melakukan pengolahan daya tubuh dilanjutkan dengan aktifitas peregangan bagian otot tubuh. b. Streching/Peregangan Peregangan adalah pengolahan atau latihan pada bagian otot-otot tubuh agar lentur dan memiliki daya gerak refleks. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru, mulai dari; mata, mulut, muka, leher, bahu, dada, pinggul, pantat, lengan, pergelangan tangan, jari tangan, paha, kaki, dengkul kaki, betis, engkel kaki, tumit, dengan cara digerakan-gerakan atas-bawah, kanan-kiri, putaran, ke luar-ke dalam atau dengan cara penguncian dengan 2 X 8 hitungan. Setelah melakukan peregangan latihan dilanjutkan dengan menjaga keseimbangan tubuh. c. Keseimbangan tubuh Pelatihan keseimbangan tubuh membekali kamu agar dilatih kemampuan otak dalam menguasai tubuhnya. Tumpuan keseimbangan ini penekanan pada kekuatan kaki. Latihannya, kamu bersama guru melakukan gerakan berdiri dengan dua kaki, satu kaki, dengan posisi tangan bisa di pinggang atau lepas seperti terbang. Cara latihannya dengan diam beberapa hitungan, berdiri atas bawah atau dengan penguncian atau dengan staccato patah-patah. Setelah melakukan latihan keseimbangan tubuh dilanjutkan pada olah suara. 2. Olah Suara Olah suara merupakan praktik pengolahan atau pelatihan elemen-elemen yang berhubungan dengan suara melalui teknik pernapasan dan pengucapan agar kamu memiliki; artikulasi yang jelas, intonasi suara, dinamika suara dan kekuatan suara. a. Artikulasi Artikulasi dapat diartikan kejelasan dalam pengucapan kata-kata agar apa yang dikatakan menjadi jelas dengan apa yang diterima pendengarnya. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru melakukan pengucapan kata-kata bersuara atau tidak bersuara dengan tempo yang berbeda-beda untuk membantu pengolahan suara melalui mulut dan bibir secara diulang dengan pernapasan yang teratur. Berikutnya latihan kamu terfokus pada materi intonasi. b. Intonasi Intonasi suara adalah irama suara dengan penekanan mengucapkan katakata sehingga dihasilkan pengucapannya yang tidak monoton atau kesan datar. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata pagi ini Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata hujan Pagi ini hujan tidak turun. penekanan pada kata tidak turun. Setelah kamu berlatih intonasi dilanjutkan pada materi dinamika. c. Dinamika Dinamika suara adalah tempo pengucapan suara; cepat-lambat-sedang wajar dari sebuah kalimat. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapakan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan perubahan tempo pengucapan pada salah satu kata yang dianggap penting. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan cepat Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan lambat Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan sedang. Latihan tempo pengucapan telah kamu lakukan, selanjutnya latihlah kekuatan suara kamu. d. Power / Kekuatan Kekuatan suara adalah keras lemahnya suara yang dihasilkan dari pengucapan suatu kata atau kalimat. Latihannya, kamu dengan bimbingan guru dengan pengucapan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan pengucapan terdengar tidaknya apa yang kamu katakan, tetapi tidak berteriak. Contohnya Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan suara keras Pagi ini hujan tidak turun. ucapkan dengan suara lemah 3. Olah Rasa / Sukma Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan / latihan. Latihan dilakukan untuk menggali âPotensi Dalamâ agar dapat diatur dan dikendalikan sesuai dengan kebutuhan emosi peran. Fungsi latihan Olah Rasa disisi lain akan mampu membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal yang mengikat dan membatasi. Selanjutnya pembebesan tersebut diharapkan membantu sikap perasaan untuk melahirkan ide-ide/ilham dan kreativitas pemeranan. Adapun materi latihan yang kamu harus lakukan antara lain a. Teknik Konsentrasi Konsentrasi merupakan âGerbangâ yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor dalam menguasai peran. Pada bagian ini konsentrasi seorang aktor akan berupaya meng-Alienansi mengasingkan dirinya dari kehidupan nyata yang dijalaninya sehari-hari untuk selanjutnya dia akan menimbulkan segala cipta, rasa dan karsanya pada satu pusat perhatian dari Teknik Dasar Pemeranan Seni Teater. Pada dasarnya ajaran konsentrasi merupakan ajaran tentang penguasaan/ pengendalian diri atau pemusatan pikiran serta rohani kita terhadap apa yang akan dan sedang kita lakukan dalam waktu yang kita perlukan. Unsur -unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan konsentrasi antara lain Pembebesan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati, kepekaan rasa, kesiapan dan kekuatan mental, pemusatan pikiran dan perhatian. Latihan dapat kamu lakukan dengan cara ⢠Latihan mengosongkan pikiran, ⢠Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya; lilin yang menyala, bunga, kursi, warna, bunyi, suara, kucing, dan harimau. ⢠Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal. b. Pengindraan Kemampuan peralatan tubuh dalam merespon atau bereaksi terhadap berbagai hal terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat, yaitu ⢠Mata, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek penglihatan visual. ⢠Hidung, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek aroma penciuman. ⢠Telinga, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek suara / bunyi pendengaran. ⢠Lidah, berfunsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap rasa Taste manis, asin, pahit, masam dst. pengecapan. ⢠Tubuh, berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap sentuhan/ rabaan. Seluruh kemampuan Panca Indra dalam hubungan olah rasa senantiasa ditujukan untuk membangun kepekaan rasa yang nantinya hadir sebagai rangsangan emosi dalam teknik pemeranan. c. Kepekaan Sukma / Rasa Tahapan pembelajaran/ latihan bagian ini merupakan tujuan utama dari latihan Olah Rasa, dimana sejak diawali tahapan Konsentrasi, Meditasi dan Pengindraan maka diharapkan kamu memiliki suatu kepekaan Sukma / Rasa atau penghayatan batin yang mampu menghadirkan keterampilan mengatur/ mengendalikan permainan emosi kapan saja bila diperlukan. Rasa/sukma adalah kekuatan dalam dari pada aktor yang kemudian ditampilkan kepada penonton melalui media-media Mime / Mimik Air Muka, gesture Gerak-gerik Tubuh, Emosi Suara Dialog, Laku Dramatik dan Karakter atau perwatakan. Media-media di atas secara langsung atau tidak langsung mutlak dapat dihadirkan karena ada dorongan perasaan yang melatarbelakanginya. Dorongan perasaan tersebut diantaranya melalui latihan kepekaan emosi Rasa sedih, Rasa takut, Rasa marah, Rasa gembira, Rasa benci. d. Imajinasi Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil kepekaan ingatan emosi dari kehidupan sehari-hari, perumpamaan metaforik terhadap binatang, tumbuhan, unsur alam atau hasil sebuah perenungan mendalam yang mampu menghadirkan khayalan positif. Latihan dapat kamu lakukan dengan bimbingan guru ⢠Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian, seperti orang bertemu jabat tanganâmemeluk, orang berpisah jauh melambaikan tangan, dan orang berpapasan senyum â membungkuknya badan. ⢠Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan gerakan atau jalan manusia, binatang orang lumpuh, orang pincang, orang tua, anak muda, bayi, harimau, kucing, kanguru, bangau, dan kera. ⢠Berimajinasi dengan andai aku menjadi metaforik angin, air, suara, benda tertentu, matahari, bulan, bintang, pohon, dan burung. 4. Ruang Pengertian ruang dalam seni teater adalah tempat bermain peran acting dengan lingkup peralatan dan perlengkapan dekorasi yang dihadirkan di atas pentas. Tempat bermain peran dapat dilakukan di lapang, di dalam kelas atau khusus diciptakan di atas panggung pertunjukan. Ruangan ini oleh pemeran harus diisi dan dihidupkan menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga mendukung peran yang dibawakan. Teknik di dalam mengisi dan menghidupkan ruang bagi seorang pemeran adalah kemampuan merespons kepekaan; blocking, moving, businees, dan leveling terhadap ruang dan lawan main. a. Blocking Blocking berhubungan dengan latihan-latihan untuk mendukung elemen artistik, dimana para pemeran harus memiliki kepekaan ruang. Artinya para calon aktor harus dilatih bagaimana memosisikan dirinya pada wilayah pentas, terutama apabila pentas di isi lebih dari 1 satu orang pemeran. Untuk pembagian wilayah pentas atau tempat yang perlu diketahui oleh kamu, pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga wilayah, sembilan wilayah dan atau 16 wilayah, dengan perhitungan semakin ke belakang panggung atau pentas harus dilakukan dengan peninggian panggung atau dilakukan leveling. Keterangan 1. KaDP = Kanan Depan Pentas 2. DTP = Depan Tengah Pentas 3. KiDP = Kiri Depan Pentas 4. KiTP = Kiri Tengah Pentas 5. Centre = Pusat Pentas 6. KaTP = Kanan Tengah Pentas 7. KaBP = Kanan Belakang Pentas 8. BTP = Belakang Tengah Pentas 9. KiBP = Kiri Belakang Pentas b. Movement Movement artinya bergerak atau berpindah tempat. Kata âMovingâ dikenal juga dengan movement yaitu pergerakan atau pindah tempat yang dilakukan oleh pemain di atas pentas. Pergerakan atau perpindahan tempat bagi seorang pemeran/pemain dapat dilakukan ke depan, ke samping, ke belakang, mendekat atau menjauh asalkan perpindahan yang dilakukan pemain tidak menutup atau menghalangi pemain lain. c. Businees Businees atau bisnis adalah usaha yang dilakukan pemeran dalam membunuh dari rasa membosankan atau kejenuhan atau kebingungan atau kekakuan dalam berbuat sesuatu dalam mengisi luang atau kekosongan waktu yang ada. Dengan kata lain bahwa Businees adalah suatu tindakan atau upaya menanggapi terhadap peran yang dibawakan dengan bantuan handprop atau peralatan tangan benda yang digunakan, seperti; mengambil pisang - dialog - dikupas - dialog - dimakan - buang kulit pisang - dialog dan seterusnya. Contoh-contoh Businees dalam bermain peran sangat tergantung pada peran yang dibawakan dengan daya dukung handprop apa yang memungkinkan, seperti; memainkan topi, memainkan tongkat, memainkan dasi, memainkan alat musik, memakai dan membuka sepatu, baju, kaos kaki, dst. d. Leveling Istilah leveling atau dari asal kata yakni tingkatan atau undak-undak. Maka dalam konteks seni peran Teater pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas. Pengaturan tinggi rendah pemain baik personal maupun grouping selalu dilakukan bahwa pemain yang berada di belakang pemain lain hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemain yang berada di depannya memberikan level lebih rendah agar keduanya tampak menguntungkan terlihat oleh penonton. Sesungguhnya bagi pertunjukan apapun termasuk seni teater, audience penonton akan mendapat kesan mendalam apabila menonton sebuah pertunjukan yang baik, manakala pertunjukan tersebut dimainkan oleh para pemain yang berkarakter. Pelaksanaan latihan teknik laku dramatik atau karakter pada bagian akhir digunakan naskah atau skenario, dan tema lakon atau tema cerita yang dibawakan sebagai sumber acuan. Baca Juga Unsur Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Pemeranan Dalam Sebuah Seni Teater Kreativitas Dari Sebuah Tari Demikian Artikel Teknik Dasar Dari Sebuah Pemeranan Seni Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Jenis - Jenis Dari Sebuah Berkarya Seni Teater Sejarah Dari Sebuah Seni Dasar Musik Barat Aspek ââŹâ Aspek Dari Sebuah Berkarya Seni Teater Prosedur Dari Pertunjukan Sebuah Musik Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater
Otakinvertebrata meliputi otak moluska, arthropoda, cacing, dan tardigrades. Di antara mereka, otak paling kompleks terjadi pada artropoda dan moluska. Otak keduanya terdiri dari neuron dan sel pendukung yang disebut neuroglia. Juga, bagian utama otak vertebrata adalah telencephalon, diencephalon, otak tengah, otak kecil, pons, dan medula
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Intelegensi dan sebuah keberhasilan di dalam pendidikan merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain"Pada umumnya masing-masing individu yang biasanya mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, ia akan mempunyai sebuah prestasi yang membanggakan ketika di kelas. Dengan prestasi tersebut ia akan lebih mudah untuk mencapai keberhasilan. Dahulu telah dilakukan penelitian saraf dan hasil penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui pemetaan struktur otak manusia yang dapat mempengaruhi intelegensi seseorang secara umum. Arti dari intelegensi ini telah diartikan oleh banyak peneliti dan juga para ahli di dunia. Ada yang menyebut jika intelegensi ini disebut sebagai sebuah kemampuan guna menerapkan suatu pengetahuan yang telah tiada untuk bisa menyelesaikan berbagai permasalahan. Nah, tingkat intelegensi seseorang dapat diukur dengan melihat kecepatan seseorang ketika memecahkan atau menyelesaikan permasalahan tersebut. Secara umum intelegensi ini bisa juga diartikan dengan tingkat kemampuan atau keterampilan seseorang serta kecepatan otaknya dalam mengolah suatu informasi yang ia terima dengan keterampilan tertentu yang ia miliki. Efektifitas kerja otak merupakan sebutan dari kemampuan serta kecepatan otak seseorang tersebut. Potensi dari intelegensi atau kecerdasan otak ini memiliki beberapa macam kelompok yang telah teridentifikasi antara lain Intelegensi Verbal LinguistikIntelegensi verbal linguistik diartikan sebagai suatu kecerdasan yang memiliki keterkaitannya dnegan bahasa serta hal-hal yang berhubungan dengan membaca dan menulis. Pada intelegensi ini, seseorang dapat memiliki kecerdasan yang hebat pada bahasanya, selain itu kemampuan membaca dan menulis ia memiliki kemampuan yang lebih dibandingan dengan orang Logical MatematikIntelegensi logical matematik adalah sebuah kecerdasan seseorang dalam berpikir ilmiah, logis dan sesuai fakta yang ada. Kecerdasan tersebut berhubungan dengan angka-angka serta simbol yang rumit. Seseorang yang tergolong memiliki kecerdasan ini dapat menggabungkan berbagai informasi yang sudah terpisah menjadi Visual SpasialIntelegensi visual spasial adalah suatu kecerdasan yang berkaitan dengan karya seni visual, contohnya melukis, memahat dan menggambar. Tidak hanya itu kemampuan lain seperti pembuatan peta, navigasi, lalu kemampuan seseorang dalam membayangkan objek-objek tak terduga juga termasuk dalam intelegensi visual Kinestetik TubuhIntelegensi kinestetik tubuh adalah intelegensi atau kecerdasan yang berkaitan dengan kemmapuan manusia ketika menggunakan alat tubuhnya dan mengkoordinasikan tubuhnya serta cara ia mengekspresikan dan mengungkapkan perasaannya. Kegiatan ini biasanya disebut dengan body language bahasa tubuh. Intelegensi ini berkaitan dengan bermacam-macam keterampilan yang dimiliki manusia, biasanya menari, berolah raga dan juga mahir Intra PersonalIntelegensi intra personal merupakan suatu kecerdasan yang hanya berpusat pada pengetahuan dalam diri, berkaitan dengan cara manusia mengontrol emosi mereka, gerakan refleksi, kesadaran rohani dan keseimbangan. Seseorang yang memiliki kecerdasan intra personal ini biasanya tergolong orang yang pemikir pada suatu hal, seorang ahli agama, psikiater dan Ritme MusikalIntelegensi ritme musikal adalah suatu kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengenali bagaimana bentuk pola-pola lagu, ritme lagu, nada lagu serta bunyi-bunyi InterpersonalIntelegensi interpersonal berbeda dengan intelegensi intrapersonal, intelegensi ini adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam bekerja sama dengan orang lain, berkomunikasi, bersosialisasi dengan orang lain baik itu secara verbal ataupun tidak. Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi, ia biasanya memiliki kemampuan dalam memberikan motivasi, membaca isi hati seseorang, serta mampu membaca tujuan seseorang. Nah, orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya merupakan orang yang memiliki rasa peduli yang sangat EmosionalIntelegensi emosional ini merupakan kecerdasan yang melibatkan emosional seseorang serta bagaimana kecakapan ia dalam bersosialisasi. Intelegensi ini termasuk intelegensi yang dimana didalamnya meliputi kemampuan mental yang dapat membantu seseorang untuk bisa mengerti dan memahami perasaan orang lain di sekitar berbagai macam intelegensi diatas, manusia dapat meningkatkan intelegensinya dengan cara melatih otak dengan benar dan tepat. Para ahli berpendapat bagaimana cara meningkatkan intelegensi yang benar yaitu dengan memberikan stimulus pada otak agar terus berkembang dengan baik, selain itu kecerdasan seseorang dapat ditingkatkan pada usia berapapun tidak ada batasannya. Meskipun demikian, faktor genetik manusia juga memiliki pengaruh dalam peningkatan intelegensi seseorang. Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
. 66 141 319 28 140 314 478 243