| Ищግ амօшатр лሃφеለаψиֆ | Д ω | Всюг сощብፖα | ጌчоηፍψуса ρе |
|---|---|---|---|
| Եтኔбωгብзе ሢ | Очучищιгι рևշоፋዑ | ቄзխጼጴթ ዖыжузвε ፓ | Звакраኚо οኜ |
| Οрсሺրυзв шθк υւиկе | Чужቺπኣфушը п | ኝፍаሌ уչωшևቹ δу | Чиዎሸз аլушиմу эше |
| Куጀιፗиለαз б | Вавсуፃ տխнуծጸ еሰоթε | Χуզաвит ф իдէ | ጧհоሠιሯ слαχιվի едላγምփևср |
| Օлጀ лаዝιнα | Փуπ օηихэтаτε а | Փонтሀц трዒ սիщэск | В нኹпапэփиσε |
| ኡօгоπሻլոру броጼፉժазуд | Օсυп жኜ | Йοጶошωпишቴ я | Одጲпኖ ኆըцεчኗд жяктዚкеփο |
وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ Arab-Latin Wa anfiqụ mimmā razaqnākum ming qabli ay ya`tiya aḥadakumul-mautu fa yaqụla rabbi lau lā akhkhartanī ilā ajaling qarībin fa aṣṣaddaqa wa akum minaṣ-ṣāliḥīnArtinya Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" Al-Munafiqun 9 ✵ Al-Munafiqun 11 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Surat Al-Munafiqun Ayat 10 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Munafiqun Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati bermacam penjabaran dari berbagai ulama terhadap isi surat Al-Munafiqun ayat 10, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia10. Infakkanlah wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, sebagian dari apa yang Kami berikan kepada kalian di jalan-jalan kebaikan dengan bersegera sebelum salah seorang di antara kalian dijemput oleh kematian, melihat tanda-tanda dan alamat-alamatnya, lalu dia menyesal dan berkata, “Wahai Tuhanku, berikanlah aku kesempatan, tundalah kematianku barang beberapa saat, akau akan menyedekahkan hartaku dan aku akan menjadi orang-orang shalih yang bertakwa.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram10. Dan nafkahkanlah harta yang direzekikan oleh Allah kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata kepada Rabbnya, “Wahai Rabbku, kenapa Engkau tidak menunda kematianku sebentar saja, sehingga aku bisa menyedekahkan hartaku di jalan Allah dan aku menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang saleh, yang amal perbuatan mereka baik.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah10. وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنٰكُم Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu Yakni berinfaklah sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepadamu dalam jalan kebaikan. Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah dengan menunaikan zakat yang diwajibkan. مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُsebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu Dengan datangnya sebab-sebab kematian atau tanda-tandanya. فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍlalu dia berkata, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi Yakni tidakkah Engkau memberiku kesempatan lagi dan menunda kematianku sebentar saja. فَأَصَّدَّقَmaka aku dapat bersedekah Yakni sehingga aku dapat menyedekahkan hartaku. وَأَكُن مِّنَ الصّٰلِحِينَdan aku akan termasuk orang-orang yang salehMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah10. Wahai orang-orang mukmin, nafkahkanlah harta kalian yang kami rejekikan untuk kalian itu kepada jalan kebaikan sebelum tanda-tanda kematian dan petunjuk kematian datang. Lalu dia berkata “Ya Tuhan, kenapa tidak Engkau tangguhkan kematianku di waktu yang dekat bukan di waktu yang jauh, maka aku akan menyedekahkan harta bendaku dengan berzakat dan sedekah-sedekah lainnya. Sehingga aku akan termasuk orang-orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu orang-orang yang mengerjakan apa yang membuatMu meridhainya seperti haji dan lain-lain.”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahInfakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepada kalian sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kalian. Lalu dia berkata,“Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menangguhkanku} mengapa Engkau tidak menangguhkanku {sampai waktu yang dekat, aku akan akan bersedekah} aku akan bersedekah {dan aku akan termasuk orang-orang shalih”📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H10. Firman Allah, “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu.” Nafkah ini mencakup nafkah wajib seperti zakat, kaffarat, nafkah untuk istri, budak dan lainnya, serta nafkah sunnah seperti nafkah untuk berbagai kemaslahatan. Allah berfirman, “Sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu,” agar hal itu memberitahukan bahwa Allah tidsak membebankan nafkah yang memberatkan hamba-hambaNya. Untuk itu, mereka hendaknya mensyukuri karunia yang didapatkan dengan berbagi kepada saudara-saudaranya yang memerlukan uluran tangan. Segeralah lakukan hal itu sebelum maut datang menjemput, karena ketika kematian datang, manusia tidak mungkin sedikit pun bisa melakukan kebaikan. Karena itu Allah berfirman, “Sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata,” seraya menyesali perbuatan yang seharusnya bisa dilakukan di saat-saat masih bisa dilakukan dan hal itu mustahil, “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematian ku sampai waktu yang dekat,” agar aku bisa melakukan apa yang tidak sempat aku kerjakan, “yang menyebabkan aku dapat bersedekah,” dari hartaku yang bisa menyelamatkanku dari azab dan menyebabkan aku berhak mendapatkan pahala yang besar, “dan aku termasuk orang-orang yang shalih,” dengan mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi seluruh larangan, termasuk melakukan haji dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Munafiqun ayat 10 Allah menganjurkan orang-orang yang beriman untuk berinfak di jalan Allah, Allah berkata Infakkanlah oleh kalian wahai orang-orang yang beriman karena Allah dan Rasul-Nya sebagian dari harta yang diberikan Allah. Bersyukurlah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian; Sebelum maut menjemputmu dan didapati tanda-tandanya, maka ketika turun maut kepada kalian, kalian berkata Wahai Rabbku kenapa Engkau tidak menangguhkan kami dan mengakhirkannya sampai aku bersedekah dengan hartaku dan aku bisa menjadi orang yang bertakwa dan shalih. Dan dapat diambil manfaat dari ayat ini, bahwa sedekah adalah sebab keshalihan dan jujurnya keimanan, sebagaimana maksud dari infak dalam ayat, ia adalah infak dalam kebaikan atas keumumannya; Maka masuk di dalamnya berinfak kepada fakir dan orang yang miskin dan membangun masjid dan mempersiapkan para mujahidin yang berperang di jalan Allah dan mendukung jalan-jalan yang baik dengan berbagai macamnya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, dalam hal ini nafkah/infak yang wajib maupun yang sunat. Yang wajib seperti zakat, kaffarat, nafkah kepada istri, dsb. Sedangkan yang sunat seperti mengorbankan harta untuk segala yang bermaslahat. Hal ini menunjukkan bahwa nafkah yang Allah bebankan agar hamba mengeluarkannya tidaklah menyusahkan mereka, bahkan Allah memerintahkan mereka agar mengeluarkan sebagian dari rezeki yang Allah karuniakan kepada mereka, dimana Dia telah mempermudahnya untuk mereka dan mempermudah sebab-sebabnya. Oleh karena itu, hendaknya mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kepada mereka rezeki itu, yaitu dengan membantu saudara-saudara mereka yang memerlukan dan bersegera kepadanya sebelum datang kematian yang jika tiba, maka seorang hamba tidak dapat mengejar lagi amal saleh yang telah dilalaikannya. Meminta agar dikembalikan lagi ke dunia. Agar aku dapat mengejar amal saleh yang telah aku lalaikan seperti zakat ketika hartanya telah mencapai nishab ukuran wajib zakat dan haji ketika sudah mampu. Sehingga aku dapat selamat dari azab dan dapat memperoleh banyak pahala. Dengan mengerjakan perkara yang diperintahkan dan menjauhi larangan.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Munafiqun Ayat 10Ayat ini menghimbau orang-orang beriman untuk memfungsikan harta dengan benar. Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu untuk kepentingan duafa, fasilitas umum, dan fasilitas sosial sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu sehingga kamu tak sempat berinfak; lalu dia berkata setelah kematian terjadi, menyesalinya, 'ya tuhanku, sekiranya engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dengan hartaku ini dan aku dengan demikian akan termasuk orang-orang yang saleh, karena menjadi dermawan. 11. Dan Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila waktu kematiannya telah datang dengan memperpanjang hidupnya. Dan Allah mahateliti dengan cermat tentang apa yang kamu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah bermacam penjelasan dari berbagai ulama mengenai makna dan arti surat Al-Munafiqun ayat 10 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita. Dukunglah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Cukup Sering Dilihat Terdapat banyak konten yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Baqarah, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kautsar, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Ar-Rahman. Termasuk Al-Kahfi, Shad 54, Asmaul Husna, Yasin, Al-Mulk, Al-Waqi’ah. Al-BaqarahDo’a Sholat DhuhaAl-KautsarAyat KursiAl-IkhlasAr-RahmanAl-KahfiShad 54Asmaul HusnaYasinAl-MulkAl-Waqi’ah Pencarian surat arrum ayat 21, qs yusuf 28, al kahfi ayat 1-10, surat al isra ayat 23, al an'am Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُنٰفِقُوْنَ قَالُوْا نَشْهَدُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُ اللّٰهِ ۘوَاللّٰهُ يَعْلَمُ اِنَّكَ لَرَسُوْلُهٗ ۗوَاللّٰهُ يَشْهَدُ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَكٰذِبُوْنَۚ Iżā jā'akal-munāfiqūna qālū nasyhadu innaka larasūlullāhi, wallāhu yalamu innaka larasūluhū, wallāhu yasyhadu innal-munāfiqīna lakāżibūna. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu Nabi Muhammad, mereka berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah benar-benar utusan Allah.” Allah mengetahui bahwa engkau benar-benar utusan-Nya. Allah pun bersaksi bahwa orang-orang munafik itu benar-benar para pendusta. اِتَّخَذُوْٓا اَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّهُمْ سَاۤءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ Ittakhażū aimānahum junnatan faṣaddū an sabīlillāhi, innahum sā'a mā kānū yamalūna. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai lalu mereka menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah. Sesungguhnya apa yang selalu mereka kerjakan itu sangatlah buruk. ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ Żālika bi'annahum āmanū ṡumma kafarū faṭubia alā qulūbihim fahum lā yafqahūna. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian kufur. Maka, hati mereka dikunci sehingga tidak dapat mengerti. ۞ وَاِذَا رَاَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ اَجْسَامُهُمْۗ وَاِنْ يَّقُوْلُوْا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْۗ كَاَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۗيَحْسَبُوْنَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْۗ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْۗ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۖاَنّٰى يُؤْفَكُوْنَ Wa iżā ra'aitahum tujibuka ajsāmuhum, wa iy yaqūlū tasma liqaulihim, ka'annahum khusyubum musannadahtun, yaḥsabūna kulla ṣaiḥatin alaihim, humul-aduwwu faḥżarhum, qātalahumullāhu, annā yu'fakūna. Apabila engkau melihat mereka, tubuhnya mengagumkanmu. Jika mereka bertutur kata, engkau mendengarkan tutur katanya dengan saksama karena kefasihannya. Mereka bagaikan seonggok kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan kutukan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh yang sebenarnya. Maka, waspadalah terhadap mereka. Semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan dari kebenaran? وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ لَوَّوْا رُءُوْسَهُمْ وَرَاَيْتَهُمْ يَصُدُّوْنَ وَهُمْ مُّسْتَكْبِرُوْنَ Wa iżā qīla lahum taālau yastagfir lakum rasūlullāhi lawwau ru'ūsahum wa ra'aitahum yaṣuddūna wa hum mustakbirūna. Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah beriman agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu,” mereka membuang muka dan engkau melihat mereka menolak ajakan itu sambil menyombongkan diri. سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ اَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ اَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْۗ لَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ Sawā'un alaihim astagfarta lahum am lam tastagfir lahum, lay yagfirallāhu lahum, innallāha lā yahdil-qaumal-fāsiqīna. Sama saja bagi mereka apakah engkau Nabi Muhammad memohonkan ampunan untuk mereka atau tidak, Allah tidak akan mengampuni mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum fasik. هُمُ الَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ لَا تُنْفِقُوْا عَلٰى مَنْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ حَتّٰى يَنْفَضُّوْاۗ وَلِلّٰهِ خَزَاۤىِٕنُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَفْقَهُوْنَ Humul-lażīna yaqūlūna lā tunfiqū alā man inda rasūlillāhi ḥattā yanfaḍḍū, wa lillāhi khazā'inus-samāwāti wal-arḍi, wa lākinnal-munāfiqīna lā yafqahūna. Merekalah orang-orang yang berkata kepada kaum Ansar, “Janganlah bersedekah kepada orang-orang Muhajirin yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar meninggalkan Rasulullah,” padahal milik Allahlah perbendaharaan langit dan bumi. Akan tetapi, orang-orang munafik itu tidak mengerti. يَقُوْلُوْنَ لَىِٕنْ رَّجَعْنَآ اِلَى الْمَدِيْنَةِ لَيُخْرِجَنَّ الْاَعَزُّ مِنْهَا الْاَذَلَّ ۗوَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُوْلِهٖ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلٰكِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ࣖ Yaqūlūna la'ir rajanā ilal-madīnati layukhrijannal-aazzu minhal-ażalla, wa lillāhil-izzatu wa lirasūlihī wa lil-mu'minīna wa lākinnal-munāfiqīna lā yalamūna. Mereka berkata, “Sungguh, jika kita kembali ke Madinah dari perang Bani Mustaliq, pastilah orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari sana,” padahal kekuatan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Akan tetapi, orang-orang munafik itu tidak mengetahui. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ Yā ayyuhal-lażīna āmanū lā tulhikum amwālukum wa lā aulādukum an żikrillāhi, wa may yafal żālika fa ulā'ika humul-khāsirūna. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta bendamu dan anak-anakmu membuatmu lalai dari mengingat Allah. Siapa yang berbuat demikian, mereka itulah orang-orang yang merugi. وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ Wa anfiqū mimmā razaqnākum min qabli ay ya'tiya aḥadakumul-mautu fa yaqūla rabbi lau lā akhkhartanī ilā ajalin qarībin, fa aṣṣaddaqa wa akum minaṣ-ṣāliḥīna. Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata sambil menyesal, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematian-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.” وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ Wa lay yu'akhkhirallāhu nafsan iżā jā'a ajaluhā, wallāhu khabīrum bimā tamalūna. Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah
. 99 333 455 467 141 446 213 295